ADAB MAKAN DAN MINUM SESUAI ANJURAN RASULULLAH SAW.
Kita sebagai umat Islam, segala sesuatu diatur dan memiliki adabnya masing-masing, bahkan dalam kegiatan makan dan minum. Dalam Islam Adab makan dan minum bukan hanya sekedar aturan, tetapi juga sebagai bentuk ibadah jika dikerjakan dengan niat yang baik dalam kegiatan sehari-hari.
Disamping ini akan dijelaskan apa yang dimaksud dengan Adab. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adab memiliki pengertian kehalusan dan kebaikan budi pekerti. Adab juga dapat diartikan sebagai akhlak dan kesopanan.
Dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari, Kita umat Umat Islam selalu meneladani Nabi Besar Muhammad SAW. Bahkan, adab makan dan minum yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW memiliki dampak positif bagi kesehatan. Lalu, bagaimana adab makan dan minum sesuai ajaran Rasulullah SAW? Mari kita baca dengan seksama ulasan dibawah ini.
Pertama, Membaca Basmalah,
Adab makan dan minum sesuai ajaran Rasulullah SAW yaitu melafalkan basmalah sebelum makan dan minum. Pengucapan basmalah ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena merupakan satu bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan.
Kedua, Menggunakan Tangan Kanan
Adab makan dan minum dengan tangan kanan mungkin sudah umum diketahui, sebagaimana Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk makan dengan tangan kanan. Nabi Muhammad SAW dikenal suka melakukan kegiatan apapun dengan tangan kanan.
Dari Amr bin Abu Salamah, Rasul Saw, bersabda mendidik kepadaku:" Sebutlah asmak Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu, lalu dahulukan menyantap yang lebih dekat darimu". (HR. Bukhari - Muslim)
Ketiga, Tidak Sambil Berdiri
Makan dan minum sambil berdiri tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits, Anas Bin Malik menuturkan bahwa Rasulullah SAW pernah menyebut perbuatan makan sambil berdiri sebagai perbuatan yang buruk.
Dari Abu Hurairah, Rasul Nabi Saw, melarang orang minum sambil berdiri, yang diriwayatkan Abu Hurairah , Rasul Saw, bersabda: "Salah seorang kamu janganlah minum sambil berdiri, maka barang siapa terlanjur minum berdiri akibat lupa hendaklah ditumpahkan air yang yang sudah diminumnya'. (HR. Muslim).
Keempat, Tidak Meniup Makanan dan Minuman yang Panas
Adab makan dan minum sesuai anjuran Rasulullah SAW selanjutnya adalah tidak meniup makanan dan minuman yang panas. Beliau bersabda:
"Apabila kalian minum, janganlah bernafas di dalam gelas, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan," (HR. Bukhari).
Alasan dilarangnya meniup makanan dan minuman yang panas yaitu dapat membahayakan kesehatan. Setelah dilakukan beberapa penelitian ilmiah, udara yang keluar melalui tiupan atau hembusan nafas merupakan udara rusak serta penuh dengan zat karbon dioksida.
Akibatnya, makanan bisa terpapar bakteri helicobacter pylori yang menyebar melalui pernafasan. Bakteri tersebut dapat menyebabkan peradangan lapisan lambung yang berakhir menjadi tukak lambung
Kelima, Tidak Berlebihan
Sesuatu yang berlebihan sangat dilarang dalam ajaran Islam. Sifat berlebihan tidak membawa hal positif, melainkan negatif dan merugikan, termasuk dalam kegiatan makan dan minum.
Islam mengatur tata cara makan dan minum, termasuk anjuran agar tidak makan dan minum secara berlebihan. Bahkan, dalam Al-Qur'an surah Al A'raaf ayat 31, Allah SWT berfirman
Artinya: "Wahai anak cucu Adam, Pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebihan,"
Rasulullah SAW juga menjelaskan terkait hal ini dalam salah satu sabdanya yang berbunyi, "Jauhilah olehmu mengisi perut dengan penuh terhadap makanan dan minuman. Sebab, mengisi perut dengan penuh bisa membahayakan tubuh dan menyebabkan malas sholat," (HR. Bukhari).
Demikianlah Adab makan dan minum yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw kepada kita, semoga dengan mentauladani Rasulullah Saw, nantinya kita dapat hidup lebih sehat dan lebih Barokah dalam menjalankan kehidupan di dunia ini. Semoga tulisan ini bermanfaat.
Comments
Post a Comment