Budaya Positif
Ki Hajar Dewantara menggambarkan sekolah sebagai ladang tempat persemaian bibit. Untuk memaksimalkan pertumbuhannya, petani dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara bibit tanaman, memberi pupuk dan air, membasmi ulat dan jamur yang mengganggu pertumbuhan bibit, dan hal lainnya.Karena sekolah adalah tanah tempat bercocok tanam, guru harus berusaha membuat sekolah menjadi tempat yang menyenangkan, menjaganya, dan melindunginya dari hal-hal yang tidak baik, seperti yang ditunjukkan dalam uraian tersebut. Oleh karena itu, karakter siswa berkembang dengan baik sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Membangun budaya positif yang berpihak pada siswa dan membangun keyakinan atau visi sekolah yang menumbuhkan dan mengembangkan budaya positif adalah salah satu cara guru membantu siswa tumbuh maksimal mempunyai karakter profil pelajar Pancasila. Mari kita bahas konsep disiplin positif dan motivasi untuk mewujudkan budaya positif dalam budaya positif. 1. Konsep Disiplin Positif dan Motivasi