FAKTOR SISWA TIDAK KERASAN DALAM KELAS, APA PENYEBABNYA?
Sebagai guru, pada saat proses belajar mengajar di dalam kelas, tentunya pernah melihat siswa atau bahkan beberapa siswa lesu, tidak bersemangat, bahkan ada yang sering membuat ulah di dalam kelas sehingga terasa mengganggu anak-anak lainnya dalam proses belajar mengajar, atau prestasi siswa yang terus menerus mengalami penurunan. Bisa jadi ini adalah gejala-gejala siswa yang merasa bosan atau jenuh di kelS sehingga membuatnya tidak kerasan di dalam kelas. Hal-hal tersebut jangan sampai dibiarkan oleh guru yang handal. Ketidakkerasanan siswa saat proses belajar mengajar akan dapat menyebabkan siswa mengalami kesulitan apalagi dalam hal peningkatan prestasi siswa.
Apa itu kerasan? dalam kamus besar bahasa Indonesia , kerasan adalah merasa senang, nyaman, dan taham tinggal di suatu tempat, betah. Jadi ketidakerasanan dapat diartikan sebagai tidak senang, tidak nyaman, dan tidak tahan tinggal atau tidak betah dalam kelas. Disaat siswa merasa tidak kerasan dalam proses pembelajaran didalam kelas maka siswa merasa telah menyiah-nyiahkan waktunya, mengapa demikian? Karena ia telah menghabiskan waktu tertentu untuk mempelajari sesuatu dalam kelas, tetapi tidak mendapatkan hasil yang maksimal dalam kelas, siswa siswa yang dalam keadaan tidak kerasan maka menyebabkan sistem akalnya tidak dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan dalam memproses informasi-informasi atau pengetahuan baru, mengakibatkan mereka tidak menunjukkan kemajuan prestasi belajar yang signifikan dalam proses mengajar di kelas.
Ketidakkerasanan siswa dalam proses belajar di kelas dapat menyebabkan siswa kehilangan motivasi belajar. Ini sangat berbahaya sekali, bukan? Oleh karena itu guru handal harus benar-benar jeli dalam melihat gejala-gejala ketidakkerasan yang melanda siswa dalam kelas. Setelah itu marilah cari tahu penyebab ia tidak kerasan dalam kelas pada saat proses belajar mengajar yang sedang dialami oleh siswa dan segerahlah temukan jalan keluarnya agar siswa merasa kerasan didalam kelas. Berikut ini adalah beberapa faktor-faktor penyebab siswa merasa tidak kerasan didalam kelas pafa saat proses belajar mengajar yang terjadi pada siswa.
Pertama, Kegiatan Belajar yang monoton. Faktor malas belajar yang menjadikan siswa kehilangan semangat adalah kegiatan belajar yang monoton. Jika guru handal hanya mengaplikasikan strategi belajar yang sama, metode belajar yang sama dengan dengan pada saat proses belajar mengajar sebelumnya, atau media pembelajaran yang sama dalam waktu lama pula, maka dapat dipastikan siswa akan merasa bosan atau jenuh serta tidak lagi ada rasa penasaran yang akan membuat siswa antusias belajar dan akan menimbulkan kejenuhan sehingga ia akan lebih nyaman di luar kelas atau tidak kerasan lagi di dalam kelas. Dengan hal tersebut maka guru handal harus merancang kegiatan pembelajaran yang bervariasi, jangan menggunakan satu hal yang beruntun dalam waktu yang lama. Sisipkan game-game yang menyebangkan dan dapat membangkitkan gairah belajar siswa, jika siswa merasa senang, mereka akan merasa nyaman dan ketagihan untuk belajar sehingga siswa lebih merasa kerasan di kelas.
Kedua, tidak mengetahui tujuan belajar, Ketidakkerasanan siswa dalam belajar dapat terjadi jika siswa tidak mengetahui tujuan belajar. Banyak siswa pergi sekolah adalah sebuah rutinitas belaka tanpa memiliki tujuan belajar yang jelas. Mengapa harus pergi ke sekolah? Siswa hanya perginke sekolah hanyalah raganya saja, tidak ada makna dari pembelajaran di kelas yang membekas dalam sanubarinya. Lama kelamaan hal ini membuat siswa mengalami kendala dalam belajar atau tidak mau belajar sama sekali. Agar siswa bersemangat dan memiliki motivasi dalam hal belajar di kelas. Guru handal handal dapat memberitahukan pada siswa tujuan mempelajari materi yang diajarkan, kaitkan hal-hal yang yang dipelajari di kelas dengan kehidupan nyata sehingga siswa tidak hanya memiliki gambaran abstrak mengenai pembelajaran, berikan motivasi yang membuat siswa merasa membutuhkan belajar dengan menceritakan kisah-kisah orang sukses atau kisah-kisah inspiratif yang dapat membangkitkan keinginan siswa untuk belajar dan mencapai kesuksesan dalam kehidupan dengan belajar lebih giat, dengan hal ini maka siswa akan lebih kerasan lagi didalam kelas.
Ketiga, kurangnya tantangan. Penyebab ketidakkerasanan siswa dalam belajar adalah kurangnya atau tidak adanya tantangan dalam belajar. Misalnya siswa hanya mendengarkan ceramah menjawab soal-soal yang jawabannya ada dalam buku. Hal ini membuat siswa tidak memiliki target pencapaian yang dapat membuat mereka melakukan effort khusus. Cara mengatasinya ketidakkerasanan siswa dalam belajar yang ampuh untuk hal ini adalah dengan selalu memberikan kegiatan yang menantang siswa. Guru yang handal akan lebih fokus ketika merasa tertantang. Berikan kegiatan-kegiatan belajar yang berjenjang sehingga tidak merasa kegiatan belajarnya .
Keempat, Kesalahan /keletihan yang berlebihan. Dalam bukunya The Psychology of learning cross (1974) menuliskan ada tiga macam kelelahan / keletihan yang membuat siswa merasa malas atau bosan belajar. Tiga macam keletihan yang mungkin dialami siswa adalah keletihan indra siswa, keletihan fisik siswa dan keletihan mental. Dalam hal ini siswa dianjurkan untuk beristirahat yang cukup dan siswa dianjurkan untuk makan dan minuman yang bergizi serta guru harus berkolaborasi dengan orang tua serta guru BK untuk menyelesaikan faktor keletihan dan kelelahan yang berlebihan khususnya dalam kelelahan mental siswa, jangan dibiarkan berlarut-larut segera lakukan supaya tidak terjadi hal yang fatal terhadap siswa sehingga siwa lebih bersemangat dan termotivasi berada dalam kelas untuk mengikuti proses belajar.
Kelima, lingkungan belajar yang tidak diinginkan, Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh motivasi siswa dalam proses belajar mengajar. Lingkungan yang tidak kondusif misalnya tata ruang yang monoton artinya kelas yang tidak memiliki hiasan-hiasan atau mading kelas, dekorasi yang kurang menarik, pencahayaan kurang terang, sirkulasi udara tidak baik atau bersih. Apa solusinya dalam masalah tersebut? Sebagai guru handal selalu berusaha membuat lingkungan belajar atau kelas yang nyaman dan menyenangkan ubahlah tata letak benda-benda di kelas secara berkala, libatkan siswa untuk mendekorasi kelas, pastikan sirkulasi udara dan tata cahaya dalam ruangan kelas cukup baik dalam belajar.
Semoga bermanfaat buat guru yang handal, buat dan pastikan menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan, nyaman dan pastinya siswa senantiasa kerasan belajar di kelas. Semoga bermanfaat. Aamiin
Comments
Post a Comment