Koneksi Antar Materi Modul 2.1.

Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Oleh : Kholib Samporno,SE.,MM Calon Guru Penggerak Angkatan 10 SMP SHAFTA Surabaya Pertanyaan Pemantik untuk sesi pembelajaran ini adalah: Apakah saya mengubah pemikiran saya sebagai akibat dari apa telah saya pelajari? Sebelum mempelajari modul 2.1 ini, saya pikir proses pembelajaran tidak berfokus pada minat bakat siswa. Proses pembelajaran saya di kelas sebelumnya hanya berfokus pada memenuhi kebutuhan murid dan memberikan pengetahuan yang sesuai dengan kurikulum sekolah. Namun, setelah saya belajar tentang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid, saya semakin termotivasi untuk menggunakan berbagai metode untuk memungkinkan murid belajar dengan nyaman dan konsep tersampaikan secara optimal. Oleh karena itu, saya mengubah cara pembelajaran saya dengan mempertimbangkan bukan hanya kebutuhan siswa tetapi juga minat dan kemampuan siswa di kelas, meskipun hal ini sulit. Bagaimana perubahan pemikiran tersebut berkontribusi terhadap pemahaman saya tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi? Perubahan pemikiran ini sangat kuat memotivasi saya untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Hal ini disebabkan oleh perubahan yang saya coba lakukan pada awal pembelajaran dengan metode yang sangat sederhana, yang dimulai dengan evaluasi diagnostik, yang ternyata memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pandangan dan pemahaman saya tentang proses pembelajaran secara keseluruhan. Bagaimana saya tetap dapat bersikap positif walaupun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini. Sungguh sulit untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi; akan ada banyak kesulitan dan tantangan yang akan kita temui. Untuk melakukannya dengan benar, saya telah melakukannya dengan sangat hati-hati dan terus mengawasinya. Karena itu, saya berusaha untuk tetap optimistis dan mempertimbangkan berbagai "wajah masa depan" di kelas. Refleksi secara individu terhadap perjalanan pembelajaran dengan merespon beberapa pertanyaan dan tugas berikut ini. Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas. Jelaskan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal. Jelaskan pula bagaimana Anda melihat kaitan antara materi dalam modul ini dengan modul lain di Program Pendidikan Guru Penggerak. Tuangkan kesimpulan yang Anda buat tersebut dengan menggunakan cara atau media yang dapat Anda pilih sendiri. Anda dapat memilih menulis artikel, membuat infografik, vlogging (video blogging), dsb. Unggahlah hasil kerja Anda pada kegiatan ini. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang memperhatikan kebutuhan murid dengan melihat kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid. Ini karena pembelajaran berdiferensiasi dimulai dengan observasi atau evaluasi untuk melihat bagaimana gaya belajar atau kemampuan pemahaman murid berkembang. Semua siswa memiliki kebutuhan belajar yang berbeda, jadi guru harus memahami berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan belajar mereka yang berbeda. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan menggunakan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi memiliki beberapa keunggulan, seperti memiliki tujuan belajar yang jelas, lingkungan belajar yang nyaman untuk semua siswa, dan memenuhi kebutuhan belajar semua siswa. Kaitan antara materi dalam modul 2.1 dengan modul lain di Program Pendidikan Guru Penggerak antara lain : Sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara, pendidikan yang ditekankan adalah pendidikan yang berpihak pada anak, dan pembelajaran berdiferensiasi mengakomodir hal ini karena memperhatikan kebutuhan belajar siswa. Peran dan nilai guru penggerak sangat penting untuk mendukung pembelajaran yang berpihak pada murid. Nilai berpihak pada murid sesuai dengan pembelajaran diferensiasi yang dapat dilakukan di kelas. Visi guru penggerak memungkinkan murid memaksimalkan minat dan bakatnya untuk menjadi kuat dan mandiri. Ini memungkinkan pembelajaran diferensiasi. Budaya positif yang dibangun di sekolah bertujuan untuk membangun karakter yang baik pada siswa. Ini dicapai melalui pembelajaran yang nyaman dan berpihak pada siswa dengan memperhatikan kebutuhan belajar mereka, yang memungkinkan pembelajaran yang berbeda melalui konten, proses, dan produk. Bagi kita sebagai pendidik, pembelajaran berdiferensiasi penuh dengan tantangan dan tenaga. Namun, dengan selalu bekerja sama dan melihat kebahagiaan dan impian besar murid kita, tantangan dapat dilalui. Demikian kesimpulan pada koneksi antar materi modul 2.1. semoga bermanfaat untuk semua

Comments

Popular posts from this blog

RESTORATIVE JUSTICE

ISTILAH DALAM HUKUM PIDANA

Pentingnya Latihan Dasar Kepemimpinan Buat Siswa